Apakah Anda Suka Musik Dangdut ? ....

Minggu, 06 November 2011

RESNADA MUSIK: RESNADA MUSIK: RESNADA MUSIK

RESNADA MUSIK: RESNADA MUSIK: RESNADA MUSIK: RESNADA MUSIK: RESNADA MUSIK : Resnada Musik yang ber alamat di jalan poros SPC Kuamang Kuning 1 SPA siap melayani di antaranya : - Sewa ...

Rabu, 26 Oktober 2011

Lagi-lagi Cinta

Bila manusia dilanda cinta
Mata yang belalak seakan buta
Walau banyak celanya kasih nampak sempurna
Walau jelek orangnya kasih nampak menyala

Bila manusia dilanda cinta
Hati pun mengembang bagai pahlawan
Siapa pun saingan berani berhadapan
Jangankan cuma harta jiwa pun dikorbankan

Jangan salahkan cinta ‘pabila menderita
Bukan cinta yang buta tapi jiwa terlena
Kalau jiwa terlena akal pun tak berfatwa

Cinta tanpa akal berakibat fatal
Main api memang berbahaya
Hamil tanpa nikah anak tanpa ayah
Lagi-lagi alasan cinta

Berhati-hatilah dalam bercinta
Tanamkanlah niat suci mulia
Aturan permainan cobalah dijalankan
Bisik dan rayu syetan janganlah didengarkan

Berhati-hatilah dalam bercinta
Tanamkanlah niat suci mulia

Rabu, 10 Agustus 2011

Puing - Puing

Puing - Puing kenangan masalalu
Mimpi - mimpi indanh harapan semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu

Dang anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi..

Puing- puing kenangan masalalu
Mimpi - mimpi indah hayalan semu

Reef:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketentraman

Siapapun dirimu
Senantiasa cintaku
Siapapun dirimu
Senantiasa Cintaku...

Relung - relung hati yang dulu sunyi
Hari - hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar
Kini bersemi kembali
Bak Bunga merekah mekar
Gairah merasuk hati

'kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamammu dan selalu mendampingiku


Relung - relung hati yang dulu sunyi
Hari - hari kita yang dulu sepi

Cinta yang nyaris memudar
Kini bersemi kembali
Bak Bunga merekah mekar
Gairah merasuk hati
 3 x

Kutunggu

Kutunggu - kutunggu kau kutunggu
Kunanti - kunanti kau kunanti
Oh manisku, sayangku
Oh manisku, sayangku

Tlah lama - tlah lama kumenunggu
Tlah lama - tlah lama kemananti
Belum juga kau datang
Belum juga kau datang

Kejam - kejam betapa kejam
Membuat aku lama menanti
Janj - janji mengapa janji
Kalau tiaa engkau tepati

Kurasa engkau pun tahu
Betapa jemu menanti

Kamis, 04 Agustus 2011

Badai Biru

Bagai bunga layu di tangkainya
Hingga jatuh tiada yang sudi memandangnya
Biru langitpun kelabu
Putih awan pun berlalu

Tak perduli walaupun ada yang sudi
Memandangpun sebelah mata

Begitulah cintaku padanya
Hancur luluh disaat aku tak berdaya

Reef::
Kemana kubawa hati yang merana
Pedihnya jiwa tempat tuk berteduh bagaikan neraka

Hancurnya semua cita-cita cinta
Hancur nya jiwa bumi tuk berpijak bak diatas bara...

Hancur asmara bagai bencana badai biru...

Rabu, 13 Juli 2011

KUGAPAI CINTAMU

Dari sinar matamu yang memancarkan cahaya
Dari senyuman bibirmu yang kau tampakkan manja
Menusuk kedalam relung hatiku
Yang membara didalam perasaan

Dari sinar matamu yang memancarkan cahaya
Dari senyuman bibirmu yang kau tampakkan manja
Agar kupasrahkan maksud hatiku
Untuk menjadi sehati denganmu

Dari sinar matamu yang memancarkan cahaya
Dari senyuman bibirmu yang kau tampakkan manja

Reef:
Mungkin kau tak mengerti akan maksud hatiku
Kucurahkan kasih sayang untukmu
Dalam isi hatiku kuharap kau mengerti
Cinta suciku hanyalah padamu

Semua telah kutempuh
'tuk menggapai cintamu...

WARUNG TENDO

Kopi susu anget - anget ( asyik - asyik )
Gedang goreng panas pisan
Yo hang disediakakeun yoro...
Neng mejo yo dasarane..

Warung tendo pinggir jalan ( asyik - asyik )
Hang dodol ayu temenan
Wes kadung dadi langganan eman...
Sing bli sun nglalekakeun...

Reef:
Anget - anget kopi susun riko mbok Rodiyah
Gawe awak seger ugo lan tambyah tenogo
gedang goreng ini acake tak tiliono
kadyung kurang enak ngurangi pelanggan riko...

IIYE YOYO

Sun ngowo ngalor
Ngidul sun Ngembyong ngulon
ngetan sing ngroso panas
ing sun wes sak umure jagung...

Sun kudyang lan sun eman
Sun embyan - embyan...
Anak ing sun lanang
Ngomong akeh sing podang

Iiye yoyo ma'e iiye yoyo 2x
Ngomong paran tek emak sing ngerti
Iiye yoyo ma'e iiye yoyo 2x
Balinono maneh tek alon - alon
Iiye yoyo ma'e iiye yoyo 2x
Eh..sikile tah hang loro...

Reef:
Cilik ngomong sing tetes
Besok gede ngomong hang mentes
Ojo seneng adol omong
ngat ne siro sing dadi omong


Sitik tapi nyelentik
Tibang akeh tapi dilepeh
Puguhono siro ngomong
Hanng bener siro ngomong...

Senin, 11 Juli 2011

Diam Diam Feat Ahmad Dhani

diam-diam aku mengagumimu
diam-diam aku memikirkanmu
diam-diam, diam-diam
hatiku memilihmu menjadi pacarku

diam-diam aku mengagumimu
diam-diam aku merindukanmu
diam-diam, diam-diam
hatiku memilihmu menjadi

diam-diam aku mengagumimu
diam-diam aku merindukanmu
diam-diam, diam-diam
hatiku memilihmu menjadi

* dari dulu hatiku
memilih kamu untuk jadi kekasih hatiku
dari dulu tubuhku
memilih tubuhmu untuk ku kecup dan ku peluk
untuk ku dekap dan ku cumbu

ah, diam-diam aku memikirkanmu
diam-diam aku mengkhayalkanmu
diam-diam, diam-diam
aku tergila-gila padamu

diam-diam aku memikirkanmu
diam-diam aku mengkhayalkanmu
diam-diam, diam-diam
aku tergila-gila padamu

diam-diam, diam-diam
aku, aku, diam-diam-diam
diam-diam, diam-diam
hatiku memilihmu menjadi

diam-diam, diam-diam
diam-diam, diam-diam
diam-diam

diam-diam, diam-diam
diam-diam, diam-diam
diam-diam, diiiiiiii

diam-diam, diam-diam
diam-diam, diam-diam
diam-diam, diam-diam
diam-diam, diam-diam
diam-diam, diiiiiiii

repeat *

Pemarah

Jadi orang jangan pemarah...
salah sedikit naik darah..
Kalau jadi orang pemarah
Teman jauh rejeki susah..


lebih baik jadi peramah..
salah sedikit maafkanlah..
kalau jadi orang peramah
teman banyak rejeki mudah...

Reef:

Banyak untungnya jadi peramah
teman berada dimana - mana
ho..ya..ya.. - ho ya..ya..

banyak ruginya jadi pemarah
musuh berada dimana - mana
ho..ya..ya.. - ho.. ya.. ya..

Jumat, 01 Juli 2011

Kunang-kunang

Kunang-kunang, tunjukkan aku jalan
‘Ku tersesat di tengah gelap malam
Oh, kunang-kunang, terangi jalan
Oh, kunang-kunang, ‘ku mau pulang
Kunang-kunang, tunjukkan aku jalan
‘Ku tersesat di tengah gelap malam

Kunang-kunang aduhai engkau datang
Kunang-kunang engkau membawa terang
Kunang-kunang kau menerangi jalan
Kunang-kunang hatiku sangat senang
Tiada terhingga terima kasihku kepadamu

Cemburu

Mengapa kau tampar pipiku
hingga terlihat bekas tanganmu
kau tuduhku yang bukan-bukan
cemburu tanpa alasan

Mengapa kau jatuhkan tangan
sedang kita belum bertunangan
kalau memang ku bersalah
matipun aku rela

Mengapa kau tampar pipiku ?
aku hanya seorang wanita
yang lemah dan berdaya
mengapa ku selalu tersiksa
seakan tiada lagi cinta

Ku tak suka, ku tak rela
lebih baik kita berpisah

Bunga Penganten

Bunga melati hiasan di kamar pengantin
Putih tersusun rapi harum segar mewangi
Tanda-tanda bekas pesta masih terasa
Seakan turut mengiringi pesta kita

Bunga melati hiasan di kamar pengantin
Menjadi saksi bisu di malam pertamaku oh..... Melati

Reff:
Kini semua telah berubah dengan kepedihan
Kau tuduh diriku telah ternoda

Walau aku telah bersumpah atas nama TUHAN
Kau tetap tak mau menerimaku

Baru tiga hari menikah
Kau tega menjatuhkan talak
Kau hina diriku di depan orang
Tanpa kau sadar dirimu siapa

Lihatlah ..... semua orang mendengar ceritaku
Lihatlah ..... semua orang menatap penuh ragu
Lihatlah ..... seakan aku manusia paling buruk
Paling terhina di dunia

Bulan

Sejak manusia turun di bulan
Berubahlah cara rayuan
Lelaki tidak mau mengatakan
Pacarnya cantik bagai bulan
Karena bulan terpijak kaki
Sehingga bulan tak cantik lagi

Sejak manusia turun di bulan
Berubahlah cara pacaran
Perempuan tak mau dikatakan
Wajahnya cantik bagai bulan
Karena bulan terpijak kaki
Sehingga bulan tak cantik lagi

Dulu sebelum manusia ke sana
Bulan dikira mulus bagai pualam
Tapi setelah manusia ke sana
Bulan ternyata gersang berpegunungan

Dulu wanita akan bangga sekali
Bila diumpamakan seperti bulan
Kini wanita akan marah sekali
Bila diumpamakan seperti bulan

Buaya

Buaya, buaya itu binatang melata
Terkenal karena kelicikannya
Dia pandai mengelabui mangsa
Diam-diam tetapi berbahaya

Dia selalu berpura-pura
Apabila ada maunya
Macam-macam tipu-dayanya
Begitulah sifat buaya
Buaya

Kini kita melihat
Banyak buaya naik ke darat
Awas hati-hatilah
Buaya darat lebih bahaya

Memang bentuknya seperti manusia
Tapi sifat-sifatnya na’udzubillah

Buaya, buaya, hai air mata buaya
Itu lambang suka berpura-pura
Banyak manusia jadi buaya
Dalam cara-cara kehidupannya

Apabila Anda berjumpa
Hindarilah dan jauhilah
Hati-hati dan waspadalah
Jangan sampai kau terpedaya
Buaya

Bercanda

Aha-aha, hati jadi gembira
Aha-aha, kalau bercanda
Aha-aha, riuh gelak tertawa
Aha-aha, kalau bercanda

Bercanda tentu ada batasnya
Jangan sampai teman naik darah

Aha-aha, hati jadi gembira
Aha-aha, kalau bercanda
Aha-aha, riuh gelak tertawa
Aha-aha, kalau bercanda

Boleh saja kalau mau bercanda
Asal jangan menyinggung perasaan
Boleh saja kalau mau bercanda
Tetapi jangan menyakiti teman

Tidak jarang cuma karena bercanda
Akhirnya jadi satu keributan
Tidak jarang cuma karena bercanda
Akhirnya teman ‘kan menjadi lawan

Bara Cinta

Kunyalakan api di tungku hatiku
Semakin lama makin membara
Begitu kiranya cintaku padanya
Semakin lama makin bertambah
Tapi kini dia pergi

Apa salahku apa dosaku hingga ‘ku ditinggal pergi
Apakah ini takdir Ilahi yang harus kubawa mati
Sukar dicari cinta sejati di dalam kehidupan ini

Selama hidupku baru kali ini
‘Ku mengalami bermain cinta
Kukira bahagia yang aku temui
Tapi ternyata aku kecewa
Merana karena cinta

Bakti dan Cinta

Sentuhan hati mesra penawar duka-lara
Darimu oh sayang
Cintaku kepadamu selalu membara di kalbu

Cerahnya senja hari secerah wajah kasih
Tambatan hatiku
Seluruh jiwa ini rela kuserahkan padamu

Aa... aa...

Rasa kasih dan sayangmu
Terlukis dalam hatiku
Bakti dan cinta darimu
Menyentuh sanubariku

Saat indah... saat mesra...
Bila terbuai dalam cinta

Cerahnya senja hari secerah wajah kasih
Tambatan hatiku
Seluruh jiwa ini rela kuserahkan padamu

Bahasa Isyarat

Digeleng-gelengkan kepala
Itu pertanda tidak mau atau tak setuju
Diangguk-anggukkan kepala
Itu pertanda dia mau dan juga setuju

Itu semua isyarat dalam bahasa
Tanpa bicara orang mengerti maksudnya

Dikedip-kedipkan matanya
Itu pertanda dia merayu atau menggoda
Dibasah-basahkan bibirnya
Itu pertanda ada sesuatu yang dipendam

Orang bisa berkata
Walau tidak memakai bahasa
‘Tuk mengatakan cinta
Cukuplah dengan pandangan mata

Tapi jangan selalu bicara
Tidak dengan bahasa
Nanti orang mengira
Engkau bisa tak bisa berkata

Air Bunga

 Air bunga ini tiada harum lagi
air bunga ini tak mampu mencuci
goresan dosa dosamu dihati
catatan noda yang berdarah ini
air bunga ini tiada harum lagi
air bunga ini tak mampu mencuci

Percuma saja kau datang lagi
hati ini terlanjur benci
biarlah aku seorang diri
tanpa ada kekasih

Terlalu parah kau menyakiti
aku sudah tak sudi lagi
sedalam apa cintaku ini
sanggup kubunuh mati
takkan ku ampuni pengkhianatanmu kasih
tanpa ijin malaikat penjagaku ini

Minggu, 26 Juni 2011

Alqur'an dan Koran

Dari masa ke masa
Manusia (manusia) berkembang peradabannya
Hingga di mana-mana
Manusia (manusia) merubah wajah dunia

Gedung-gedung tinggi mencakar langit (yeah-yeah)
Nyaris menghiasi segala negeri
Bahkan teknologi di masa kini (yeah-yeah)
Sudah mencapai kawasan samawi

Tapi sayang disayang
Manusia (manusia) lupa diri tinggi hati
Lebih dan melebihi
Tingginya (tingginya) pencakar langitnya tadi

Sejalan dengan roda pembangunan
Manusia makin penuh kesibukan
Sehingga yang wajib pun terabaikan
Sujud lima waktu menyembah Tuhan
Karena dimabuk oleh kemajuan
Sampai komputer dijadikan Tuhan (yang bener aje)

Kalau bicara tentang dunia (dunia)
Aduhai pandai sekali
Tapi kalau bicara agama (agama)
Mereka jadi alergi

Membaca koran jadi kebutuhan (yeah-yeah)
Sedang Alqur’an cuma perhiasan
Bahasa Inggris sangat digalakkan (yeah-yeah)
Bahasa Arab katanya kampungan (nggak salah tuh?)

Buat apa berjaya di dunia (di dunia)
Kalau akhirat celaka
Marilah kita capai bahagia (bahagia)
Di alam fana dan baka

Aku Saudaramu

Bang, aku datang, Bang
(Apa? Abang? Ha-ha-ha, ha-ha-ha.
He, kau tahu
Aku tidak punya saudara semacam kau, mengerti?
Pergi, pergi, pergi...)

Kini engkau lupa pada adikmu sendiri
Hingga sampai hatimu membiarkan ‘ku pergi

Akulah saudaramu seayah dan seibu
Mengapakah kau kini tiada mengenal lagi
Adik kandung sendiri

Sungguh jauh berbeda sejak Abang berharta
Dalam sekejap saja lupa akan saudara
Aku datang kemari bukan untuk meminta
Hanya sekedar rindu ingin jumpa denganmu
Namun yang kudapatkan hanyalah penghinaan
Sungguh kejam dan tega

Aku dan Dia

Aku dan dia selalu bersama
Di mana saja ke mana saja berdua
Aku dan dia tak pernah berpisah
Di mana saja ke mana saja berdua

Tetapi kini semua tinggal kenangan
Kenangan indah yang tiada berarti
Hanya membuat sesak dalam dadaku
Bila teringat masa lalu dengannya

Jangan lagi kautanya diriku
Ke mana dia, di mana dia kini

Ajojing (feat. Rita Sugiarto)

Duet:
Ajojing yo hayo, ajojing kita bersama ajojing
Ajojing yo hayo, ajojing kita bersama ajojing

Wanita:
Jangan turutkan hati yang sedih

Pria:
Mari gembira, jangan bersedih

Duet:
Ajojing yo hayo, ajojing kita bersama ajojing
Ajojing yo hayo, ajojing kita bersama ajojing

Pria:
Kalau kita selalu gembira
Hati kita pun jadi lega
Jikalau hati kita lega
Maka semangat ‘tuk bekerja

Duet:
Marilah ajojing sampai berkeringat
Kalau berkeringat badan jadi sehat
Yo mari ajojing dengan bersemangat
Kalau bersemangat suasana hangat

Air Mata Darah

Sudah sering kali kau mengkhianati
Tapi engkau aku maafkan selalu
Tapi kali ini kau sungguh terlalu
Tak mungkin lagi kumaafkan salahmu

Simpan saja air matamu
Tak guna engkau menangis
Hatiku tak akan mencair
Dengan sedu-sedanmu itu

Walaupun tangismu darah
Hatiku tak akan iba
Aku sudah bosan
Melihat permainan sandiwaramu

Sudah sering kali kau mengkhianati
Tak mungkin lagi kumaafkan salahmu

Aduhai (feat. Riza Umami)




Pria:
Indahnya, indahnya aduhai

Wanita:
Manisnya, manisnya aduhai

Duet:
Saat-saat memadu cinta
Saat-saat yang paling indah
Kata-kata bak mutiara
Kata-kata dalam bercinta

Wanita:
Mesranya, mesranya aduhai

Pria:
Rasanya, rasanya aduhai

Wanita:
La-la

Pria:
Hm-hm

Wanita:
La-la-la

Pria:
Hm-hm

Wanita:
La-la-la-la-la-la-la-la-la
<> Pria:
La-la-la-la-la-la

Wanita:
Menyanyi, bersama menyanyi
Mencurahkan rasa cinta dalam hati

Pria:
Bersemi, semoga bersemi
Tumbuhlah dan mekarlah cinta sejati

Wanita:
Indahnya, indahnya aduhai

Pria:
Manisnya, manisnya aduhai

Duet:
Saat-saat memadu cinta
Saat-saat yang paling indah
Kata-kata bak mutiara
Kata-kata dalam bercinta

Pria:
Mesranya, mesranya aduhai

Wanita:
Rasanya, rasanya aduhai

Pria:
La-la

Wanita:
Hm-hm

Pria:
La-la-la

Wanita:
Hm-hm

Pria:
La-la-la-la-la-la-la-la
<> Wanita:
La-la-la-la-la-la

Pria:
Sang bunga tersenyum merekah
Gembira menyambut tiba musim cinta

Wanita:
Semuanya nampak gembira
Seakan turut merasa bahagia

Adu Domba

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Demi keuntungan domba jadi korban
(Diadu domba)
Demi kesenangan domba kesakitan
(Diadu domba)

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba

Sayang-sayang seribu kali
Domba-domba tak menyadari
Kasihan aduhai kasihan
Domba-domba pun bermusuhan
Hentikanlah hentikan itu kedhaliman
Janganlah dan janganlah kau mengadu domba

Adu domba adu domba mengadu domba
Sungguh suatu dosa
Adu domba adu domba mengadu domba
Perbuatan tercela

Demi keuntungan domba jadi korban
(Diadu domba)
Demi kesenangan domba kesakitan
(Diadu domba)

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba
(Adu domba)
Domdomba domba, babadom domba

Jadilah seorang gembala
Di antara kawanan domba
Binalah dan peliharalah
Kerukunan antara domba
Bila ada orang suka memecah belah
Maka dia dikatakan pengadu domba

Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Demi keuntungan domba jadi korban
(Diadu domba)
Demi kesenangan domba kesakitan
(Diadu domba)

Adu domba adu domba mengadu domba
Sungguh suatu dosa
Adu domba adu domba mengadu domba
Perbuatan tercela

Adu domba

Indonesia

Hijau merimbuni daratannya
Biru lautan di sekelilingnya
Itulah negeri Indonesia
Negeri yang subur serta kaya raya

Seluruh harta kekayaan negara
Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
Namun hatiku selalu bertanya-tanya
Mengapa kehidupan tidak merata

Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin

Negara bukan milik golongan
Dan juga bukan milik perorangan
Dari itu jangan seenaknya
Memperkaya diri membabi buta

Seluruh harta kekayaan negara
Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
Namun hatiku selalu bertanya-tanya
Mengapa kehidupan tidak merata

Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin

Masih banyak orang hidup dalam kemiskinan
Sementara ada yang hidupnya berlebihan
Jangan dibiarkan adanya jurang pemisah
Yang makin menganga antara miskin dan kaya
Bukankah cita-cita bangsa
Mencapai negeri makmur sentosa

Selama korupsi semakin menjadi-jadi
Jangan diharapkan adanya pemerataan
Hapuskan korupsi di segala birokrasi
Demi terciptanya kemakmuran yang merata
Bukankah cita-cita bangsa
Mencapai negeri makmur sentosa

Habis Gelap Terbitlah Terang

Selama hidup di dalam dunia
Tak ‘kan sunyi dari ujian
Lenyap yang satu datang yang lainnya
Begitulah tiada putusnya

Bermacam bentuknya ujian Tuhan
Yang dibebankan pada insan
Semata-mata ‘tuk menguji iman
Pembeda yang taqwa dan durhaka

Apabila kau menemui musibah
Jangan lalu putus asa
Bunuh diri itu bukan satu cara
Mengatasi masalah
Bahkan suatu dosa

Apabila kau menemui musibah
Sabar serta tawakkallah
Supaya kau memperoleh kemenangan
Dalam ampunan Tuhan
Penuh kebahagiaan

Tak selamanya langit itu kelam
Suatu saat ‘kan cerah juga
Hiduplah dengan sejuta harapan
Habis gelap akan terbit terang

Ada Udang di Balik Batu (feat. Rita Sugiarto)

Ada udang di balik batu
Itu mengharap sesuatu

Memberi uang ada maunya
Menolong orang ada maunya
Menanam budi ada maunya
Bermurah hati ada maunya

Ada udang di balik batu
Itu mengharap sesuatu

Kalau memang kau mau menolong
Tuluskan hatimu
Percuma saja engkau menolong
Kalau ada maumu

Kalau memang kau mau menolong
Tuluskan hatimu
Percuma saja engkau menolong
Kalau ada maumu

135.000.000

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

Ada Sunda, ada Jawa
Aceh, Padang, Batak
Dan banyak lagi yang lainnya

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

Janganlah saling menghina
Satu suku-bangsa dengan lainnya
Karena kita satu bangsa
Dan satu bahasa Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika
Lambang negara kita Indonesia
Walaupun bermacam-macam aliran
Tetapi satu tujuan

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

Betawinya, Makassarnya
Bugis, Ambon, Dayak
Dan banyak lagi yang lainnya

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

1001 Macam

Seribu satu macam itu bidang pekerjaan
Dari jadi pengamen sampai jadi seorang presiden
Seribu satu macam cara orang mencari makan
Dari menjual koran sampai menjual kehormatan

Ada cara yang halal, ada cara yang haram
Silakan mau pilih cara mana
Namun semua cara ada tanggung jawabnya
Di hadapan Tuhan dan manusia

Seribu satu macam itu bidang pekerjaan
Dari jadi pengamen sampai jadi seorang presiden
Seribu satu macam cara orang mencari makan
Dari menjual koran sampai menjual kehormatan

Banyak orang berkata
Dalam mencari nafkah
Cari yang haram saja sudah susah
Apalagi yang halal

(Jangan didengar
Jangan didengar itu sangat tidak benar
Hu, jangan didengar itu sangat tidak benar)

Banyak orang berkata
Yang jujur pasti hancur
Karena zaman ini sudah edan
Jujur tidak makan

(Zaman yang edan
Zaman yang edan kita jangan jadi syetan
Hu, zaman yang edan kita jangan jadi syetan)

Siapa meninggalkan yang haram
Karena takut kepada Tuhan
Pasti baginya ‘kan digantikan
Rizki yang halal dan digandakan
Insya Allah

Seribu satu macam

(Zulfikar) a-ya-ya-ya-ya


(Zulfikar) a-ya-ya-ya-ya
(Zulfikar) ya…
(Zulfikar) oi-oi-oi-oi-oi
(Zulfikar) o…i

Zulfikar orang memanggilku
Zulfikar itulah namaku
Sebagai penyanyi kutempuh hidup ini
Menghibur hati yang sedang sedih
Menghibur hati yang sedih
Zulfikar orang memanggilku
Zulfikar itulah namaku

(Zulfikar, Zulfikar, Zulfikar, Zulfikar)
Zulfikar orang memanggilku
Zulfikar itulah namaku
Kerjaku sebagai penyanyi
‘Tuk menghibur hati yang sedih (he)

Tugasku membuat orang cemberut jadi tertawa
(Ha-ha-ha-ha-ha-ha…)
Dan juga membuat orang merana jadi bahagia
(Hi-hu…y)
Tugasku membuat orang pemurung jadi periang
(Ha-ha-ha-ha-ha-ha…)
Dan juga membuat orang yang tua merasa muda
(Hi-hu…y)

Marilah bergembira lupakan kesedihan
Menyanyi bersamaku berdendang dalam lagu

(Zul-Zul-Zulfikar, Zul-Zul-Zulfikar
Zul-Zul-Zulfikar, Zul-Zul-Zulfikar)
Zulfikar orang memanggilku <> (Zul-Zul-Zulfikar, Zul-Zul-Zulfikar)
Zulfikar itulah namaku <> (Zul-Zul-Zulfikar, Zul-Zul-Zulfikar)
Zulfikar orang memanggilku <> (Zul-Zul-Zulfikar, Zul-Zul-Zulfikar)
Zulfikar itulah namaku <> (Zul-Zul-Zulfikar, Zul-Zul-Zulfikar)

Senin, 06 Juni 2011

Bali Tersenyum

Bali...bali...bali...

Gerak tarianmu memang sungguh indah...
Lentiknya jemarimu yang lembut...
seakan tersimpan sejuta misteri
beribu mata dunia
semua melirikmu...

dari yang berkulit hitam
sampai yang memakai sorban
dari yang berkulit putih...

Bali...bali...bali...

Reef:

Mereka datang silih berganti
'tuk melihat ragamnya kebudayaanmu
setiap hari nampak berseri
seakan tak hentinya bersolek diri...


Jumat, 20 Mei 2011

Cinta Dibalik Terali


Keadilan kau siasati
Itu demi aku
Hukuman rela kau jalani
Juga demi aku

Kebebasan kau belenggukan
Itu demi aku
Karismamu kau korbankan
Juga demi aku

Dibalik terali
Cintamu sejati
Betapa perih
Hatiku sedih

Kelam dunia kau jauhi
Itu demi aku
Gembira ria kau tak lagi
Juga demi aku

Beban derita kau tahankan
Itu demi aku
Sejuta siksa kau rasakan
Juga demi aku

Terali besi
Yang tegar perkasa
Tak akan mampu
Memisahkan cinta

Aku berjanji
Selalu setia
Menemanimu
Didalam derita

Kau pasti akan kunanti
Sampai ak

Bunga Bunga Rindu

Dimalam ini
Aku terkenang saat yang indah...

Aku terlena dibuai hayalan bunga-bunga rindu

hasrat didalam hatiku membara
ada getar cinta didalam jiwamu
kasih...

aku terlena dibuai hayalan
Bunga-bunga rindu...

Satu cintaku
Hanyalah untukmu
Kekasih

hanya namamu
terukir dalam relung hatiku

Air mataku
jadi saksi kerinduan hati
tak tahan lagi
kumenanti kehadiranmu

hari-hariku tak lagi ceria
tanpa dirimu ada disisiku...

Kamis, 19 Mei 2011

CINTA PUTIH

Pandangan sinar matamu memancarkan cahaya
Putih dan berkilau menembus rasa berkesan di hatiku
Tanda cinta dan kasih nan suci murni
Pengobat rasa pedih luka di hati

Membiaslah cahayamu meresap di hatiku
Akan kusemaikan sepenuh jiwa sehingga berbunga
Bersemilah cinta di dalam hatiku
Semoga cahaya ‘kan tetap memutih

Kelabu cinta yang pertama
Sirnalah untuk selamanya
Berganti sinar kemilau
Menerangi relung jiwaku

Harapan cinta yang kedua
‘Kan menghapus rona dan noda
Menghalau gelapnya kalbu
Citra nan lalu cintaku

Bersemilah cinta di dalam hatiku


Rabu, 18 Mei 2011

TAKUT TAMBUH

Untuk Apa...Kau Kembali....
Untuk Apa Kau Sesali...
Berat Hatiku Untuk...
Menerimamu Lagi...

Terlambat engkau tabur
Benih bunga yang kering
Tak akan mungkin tumbuh
Dihatiku yang tandus

Untuk apa kau kembali
Untuk apa kau sesali
Aku Takut kambuh lagi
Luka ini..

Aku takut Lebih Parah 
Dari Luka Yang Dulu...

Trauma hati ini menutup cintamu...

Reff: 
jangankan tingginya gunung
Mampu aku daki
Bukit yang diujung kaki
tak sanggup aku lewati


Jangankan kehadiranmu
yang ke - 2 kali
untuk wanita yang lain
berfikir seribu kali


walau langit berubah warna
dirimu takkan kuterima
biarkanlah kumengobati
Luka...hatiku...karenamu...